Adalah sebuah rasa yang kemudian kuanyamkan berbagai warna dipinggiran nya...
Kamu tidak melihatnya...kamu memang selalu tidak melihatnya...
Disepertiga malam...saat kau terlelap di peraduanmu...aku terjaga dari mimpi...aku melanjutkan anyaman'anyamanku pda pinggiran rasa itu...
Kuberi renda merah muda...
Kujahitkan beberapa pita kerinduan akan hangatmu...
Kamu tak tau...kamu memang tidak pernah tau...
Rasa ini kuanyam semakin besar...dengan menggebu gebu ingin segera ku selesaikan...
Agar kelak kuhadiahkan pada ulang tahunmu yang ke dua puluh dua...
Ya..."duapuluhdua" memang selalu punya cerita
(puspita, 2011)
ada dengan 22?
ReplyDelete